.
PEKARANGAN DAN NILAI EKONOMI
Dua jam sudah
berjongkok di bawah terik matahari, tak terasa lewat jam 10.00 wit...pantas
saja panas mulai merambat ke seluruh tubuh...ufff tetap semangat mengayun
cangkul dalam dalam.
Berawal dari
iseng ikut sahabat belajar mengelola tanah sebagai kebun eeeee akhirnya ketagihan, ada yang berbeda mungkin
karena tak biasa menjalani aktivitas ini namun yang jelas asyik bangettttt.
Bayangkan dari
yang semula kalau ingin sesuatu yang sedikit saja gue harus kepasar atau nunggu
paman sayur lewat....sekarang waaww
tidak lagi karena semua bisa didapat
eeee tentu asyiik bukan.
Tapi yang tak
kalah lagi sekarang ne adalah kalu dulu sering hasil kebun banyak yang terbuang, sekarang sudah
bisa dijual... bukan promosi lho tapi kalu mau beli bisa dong.
Maksud saya membuat
testimoni ini tak lain adalah ingin
mengatakan bahwa apa yang diserukan oleh pemerintah tentang pemanfaatan
lahan pekarangan maupun perkebunan sangat tepat dan berguna sekali tentunya
dalam kaitan menjaga ketahanan pangan juga meningkatkan pendapatan ekonomi
rumah tangga.
Mengelola
tanah tidaklah sulit , kita hanya perlu
punya kemauan dan menjadikan nya sebuah hoby baru.
Pengalaman saya
ini mudah mudahan dapat memberikan inspirasi kepada rekan sekalian bagi yang
mau mencobanya.
Ada berberapa tips yang dapat saya berikan :
- Cari artikel tentang pertanian atau
perkebunan atau tentang pengelolaan tanah pekarangan, siapa tahu kita bisa
tertarik dan ingin mencobanya.
- Cari
bibit yang sesuai dengan kondisi lahan anda.
- Kalau anda menanam bibit tanaman keras,maka
selinglah dengan tanaman lain yang cepat
bisa di panen seperti kacang kacangan atau lombok dan sejenisnya,
agar kita tidak terlalu lama menunggu dan cepat bosan.
- Ajaklah anak anak terlibat dalam hal
ini dan biarkan mereka menanam sendiri apa yang mereka inginkan.
- Buatlah anda berkompetisi dengan
keluarga agar lebih bersemangat.
Selamat mencoba
semoga sukses