Jumat 26 April 2019 selepas sholat Jumat dengan dipimpin langsung oleh kepala dinas tim Rescue pemadam kebakaran dan penyelamatan melakukan persiapan keberangkatan ke pulau matasiri Kecamatan Pulau Sembilan Desa Teluk sungai guna menjalankan tugas kemanusiaan dalam pencarian korban terkubur longsor.
info awal diterima bahwa pencarian korban diTKP terkendala peralatan yang terbatas karena tidak adanya alat berat.untuk itu tim rescue Damkar Kotabaru membawa peralatan tambahan terutama mesin penyemprot air guna memudahkan membongkar dan mengalirkan material lumpur.
Tepat pada pagi hari 27 April sekitar pukul 04.30 tim mencoba merapat kepulau matasiri. ada pemandangan lain yang tak seperti biasanya membuat perasaan berkecamuk, itu tidak lain karena kami hanya di sambut oleh lolongan panjang anjing bersahutan tanpa terlihat ada aktifitas masyarakat. sesekali terlihat ada seberkas cahaya di kejauhan dan kamipun membalasnya dan alhasil beberapa cahaya tadi ternyata sorotan lampu senter yang lambat laun bertambah banyak.
Dengan dijemput perahu kecil tanpa mesin akhirnya kami bisa mendarat dan menurunkan peralatan, ada wajah penuh harap dari mereka yang sudah dua hari melakukan pencarian korban tanpa hasil dengan peralatan apa adanya, tentu ini menjadi motivasi kami. Dengan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT kami injakan kaki ini berharap mendapat kekuatan juga kemudahan.
Setelah berjuang bersama selama lima hari atau hari ketujuh setelah tertimbun longsor, alhamdulillah akhirnya korban dapat ditemukan terkubur dalam bangunan yang tertimbun tanah. Atas kesepakatan keluarga hari itu juga korban dimakamkan di pemakaman muslimin di kampung baru Desa Teluk Sungai.
Tak banyak yang saya ceritakan tentang bagaimana semangat kebersamaan dan keikhlasan yang mengalahkan kesusahan, kepetingan pribadi,tapi yang ingin saya katakan adalah Tragedi Matasiri mengajarkan bahwa kekuatan alam memberi peringatan yang mampu mengoyak keangkuhan agar kita selalu Istighfar.
Bangkitlah Matasiri....kami percaya semua ini adalah awal dari perjalanan anak cucu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar