Jumat, 30 Maret 2012

kebakaran di desa Tirawan

.Menguak jaya 65 Desa Tirawan

Rabu 28 maret 2012, pukul 19.00 wita lepas sholat maghrib  Desa Tirawan RT.01 Pulau Laut Utara di hebohkan oleh teriakan kebakaran oleh warga yang melintas di depan rumah Syarwani alias Alui, pasalnya api yang terlihat  muncul dari rumah tersebut tiba tiba langsung membesar dan melahap dengan cepat, dan hanya dalam hitungan menit rumah Alui tak dapat diselamatkan lagi karena malam itu angin bertiup cukup kencang maka api dengan cepat pula menjalar menghanguskan  dua buah bangunan  lainnya yaitu rumah saudara Idris dan kios milik Syafiah. Upaya warga untuk memadamkan kebakaran dengan alat seadanya tak  banyak membantu, ketiga bangunan tersebut akhirnya ludes.
Diketahui ternyata rumah asal api  yaitu milik Syarwani tersebut sedang dalam keadaan kosong di tinggal pemiliknya yang sedang pergi berburu sedangkan sang istri ke pasar.
Pemadam kebakaran yang setelah menerima berita kebakaran tersebut  baru datang kurang lebih setengah jam kemudian, jalan menuju lokasi yang sempit dan rusak berat juga menanjak melalui perbukitan ditambah lagi banyaknya dahan kayu dan kabel listrik yang terlalu rendah menjadikan kendala  upaya pemadam kebakaran cepat tiba.
Masalah lain yang menjadikan keterlambatan datangnya pasukan pemadam  adalah, ternyata dilokasi kejadian tak ada seorangpun dari warga yang segera menghubungi petugas pemadam kebakaran bahkan mereka tak mengetahui nomor telepon pemadam tersebut.
Dalam kejadian kemarin  tersebut  saya berharap kepada para rekan pembaca blog ini agar bisa turut serta membantu mensosialisasikan  nomor pemadam kebakaran yaitu

( 0518 ) 21  113

Dan kepada seluruh aparat desa/kelurahan dan warga kami  berharap agar bisa  memotong dahan atau ranting pohon yang membentang diatas jalan . Dan juga kepada pihak pengelola TV kabel jaringan Telepon serta Listrik apabila harus melintas diatas jalan agar dapat meninggikan kurang lebih 4 meter.

Tidak dengan maksud mencari pembenaran atau menyalahkan atas kejadian tersebut namun yang lebih bijaksana adalah mari kita ambil pelajaran atas kejadian ini. Semoga ALLAH.swt mengampuni kita semua.
TERIMA KASIH

Selasa, 20 Maret 2012

SUARA PINGGIRAN

  POTRET

Sebut saja Pa ‘le warga jalan Bima Gang Jambu Rt.02/02 Desa Baharu Utara Kotabaru kalimantan selatan, pagi sekitar jam 06.30 wita tiba tiba saja jatuh pingsan setelah tangan nya terluka hebat akibat terkena ledakan sebuah botol bekas minuman yang baru saja di galinya dari dalam tanah, dan  oleh keluarga beliau langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.


Kejadian yang sempat membuat geger warga sekitar ini berawal dari Pa’le yang sebenarnya secara tidak sengaja mencoba ingin membuat obat untuk dikonsumsi beliau sendiri, maklum Pa’le yang berusia kurang lebih 70 tahun ini menderita penyakit asma yang tak kunjung sembuh. Oleh istri beliau yang entah dari mana mendapatkan resep ini memberitahukan kepada suaminya bahwa untuk menyebuhkan penyakit ini mereka harus membuat obat sendiri yang campurannya adalah gula merah dan asam jawa. Kedua bahan ini dicampur menjadi satu dan di encerkan dengan air putih kurang lebih tiga gelas, kemudian dimasukan kedalam botol plastik ukuran 1 ½ liter namun harus disimpan selama sepuluh hari di dalam tanah sebelum di konsumsi.pada hari kesepuluh tepat selasa 20 maret 2012  pagi beliau menggali botol itu kembali, setelah diangkat keluar beliau mencoba membuka bungkus plastik yang melindungi botol  itu, namun naas belum lagi sempat menyentuh  tiba tiba saja botol itu sudah meledak dan melukai tangan Pa’le. Saking kerasnya ledakan itu hingga terdengar  jauh hingga radius ½ kilometer dari tempat kejadian.



Ketika saya bersama teman yang menemui Pa’le dirumahnya beliau mengatakan bahwa musibah ini menjadikan pelajaran sekaligus peringatan bagi dirinya dan keluarganya agar selalu berhati hati dan tidak begitu saja menerima saran dari orang lain. Beliau juga mengatakan untung hanya tangan saja yang terluka  coba kalau seandainya  botol itu sempat dipegang atau dekat dengan tubuh lainnya tentu akibatnya bisa jadi lebih parah lagi.

namun yang menjadi Pa'le tak habis pikir kenapa ramuan itu bisa meledak dan sambil meringis menahan nyut nyut yang mulai menjalar di tangan beliau masih sempat sempatnya menebar kelakar "jangan jangan nanti dikira orang pa'le sedang merakit bom he. he.". saya tak bisa menahan tawa  orang tua ini ternyata punya selera humor yang tinggi jua."terang aja Pa'le kalau   ramuan itu meledak karena air gula merah yang berasal dari air enau tadi mengalami fermentasi atau proses kimia menjadi beralkohol atau senyawa lainnya lebih lagi ditambah dengan air asam ucapku mencoba  seadanya mencoba menjelaskan.

Kejadian diatas bagi saya bukan hanya sekedar kelalaian tapi, saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Sebab dari apa yang saya tangkap dari pembicaraan kami, “ beliau mengatakan seandainya disuruh makan (mohon ma’af) kotoran sekalipun asal penyakit ini sembuh pastilah Pa’le lakukan”.

Kalimat diatas mengisyaratkan bisa saja mengandung keputus asaan oleh kerena penyakit yang tak sembuh sembuh, mungkin juga kerterbatasan kemampuan biaya pengobatan meskipun slogan pemerintah tentang biaya murah bahkan gratis akan kesehatan menggaung keras, atau ketidak percayaan kepada pengobatan medis dengan berbagai sebab.

Pa’le memwakili gambaran masyrakat kita tentang fakta kehidupan sosial yang begitu pelik. Kesehatan adalah hal yang paling utama namun masalah kebutuhan rumah tangga ditengah mahalnya harga barang menjadikan kebutuhan kesehatan terabaikan, dengan hanya bermodalkan Rp.4000 untuk sebiji gula merah dan asam jawa Pa’le yang berharap sembuh akhirnya mendapatkan penyakit lain.

Ini merupakan sebuah permasalahan, dan kita tidak berharap kejadian ini berulang kembali meski dalam rupa dan bentuk yang berbeda, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa semua ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menanggulanginya.

Semoga ALLAH . swt. Memberikan petunjuk dan lindungan kepada kita semua

Jumat, 09 Maret 2012

TETAP SETIA

.SANG PERINTIS YANG TERTINGGAL KERETA

Era tahun 2006 adalah sebuah perubahan bagi ratusan ribu pegawai honorer dari  seluruh penjuru indonesia, dimana ada secercah harapan yang selama puluhan tahun setia mengabdi pada bangsa ini dijanjikan akan terangkat menjadi pegawai negeri sipil.

Tak terkecuali bagi kami yang berada di daerah Kotabaru Kalimantan Selatan, ucapan terima kasih kepada pemerintah ini setelah  terealisasi pada akhir 2006 hingga 2009 dimana hampir semua tenaga honorer dari berbagai latar belakang pendidikan dan masa kerja .
Namun semua kebijakan pemerintah tersebut tentulah tidak tanpa kekurangan, itu dikarenakan adanya peraturan dan persyaratan yang tentu saja sudah pasti memakan korban bagi yang tidak memenuhinya, walaupun faktanya mereka betul betul bekerja dan mengabdi pada bangsa ini.

Pemadam Kebakaran Kotabaru adalah salah satu instansi pemerintah daerah dimana masih menyisakan dua orang tenaga honorer yang belum terangkat, lebih lebih mereka adalah sang perintis pada kesatuan tersebut. Dengan kinerja dan dedikasi yang tidak diragukan sangat tidak adil rasanya kalau kita dapat tersenyum menikmati kenyamanan setelah berubah status menjadi pegawai negeri sipil yang tentu juga berubah secara finansial. Merekapun  tentu juga sangat mendambakan hal tersebut apalagi sekarang dalam situasi kebutuhan rumah tangga yang serba melambung tinggi.

Dengan masa kerja 18 tahun dan bergaji awal Lima Puluh Ribu rupiah  hingga sekarang menjadi Lima Ratus Ribu rupiah tentulah bukan hal yang mudah bagi seorang pegawai honorer melewatinya. Tapi setidaknya pesan yang ingin disampaikan  bahwa mereka adalah orang orang pertama yang berjuang di Pemadam Kebakaran ini, dimana pada waktu waktu awal terbentuknya kesatuan ini dengan istilah SATGAS BARISAN PEMADAM KEBAKARAN dan berada di bawah Markas Wilayah Pertahanan Sipil Kabupaten Kotabaru, dalam perengkrutan personilnya harus mencari sukarelawan yang mau bergabung dan susahnya pada waktu itu banyak dari mereka yang menolak dengan berbagai alasan. Adapun mereka yang dua orang ini beserta dua puluh dua anggota lainnya mau dan ikhlas bergabung.
 
Baru memasuki tahun dua ribuan dimana lapangan kerja mulai sulit dan keberadaan tenaga honorer mulai agak membaik barulah banyak yang menawarkan diri, lebih lebih setelah dijanjikannya para tenaga honor seluruh indonesia akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Bagi kami yang cukup memperihatinkan adalah mengapa senior kami yang dua orang ini tidak terakomodir dan bahkan terkesan harus memilih apakah harus bertahan atau berhenti menjadi tenaga honorer.Tapi yang menjadi teladan kami juga bahwa mereka tetap setia mengabdi pada kesatuan ini.

BRAVO BERJUANGLAH KAWAN TATAP MASA DEPAN TANPA HARUS MERENGEK TENTANG NASIBMU, ALLAH BESERTA ORANG ORANG YANG SABAR. BUKTIKAN BAHWA KAU ADALAH SATRIA BIRU PANTANG PULANG SEBELUM PADAM.

Selasa, 06 Maret 2012

KEBAKARAN DI JALAN RAYA STAGEN

. 65 JAYA STAGEN
Telah terjadi kebakaran  sebuah kios tempat tinggal yang menimbulkan 4 korban luka bakar tepat di jalan Raya Stagen Rt. 02 Desa Stagen Kec.Pulau Laut Utara, yaitu pada hari selasa 6 februari 2012 pukul 09.30 wita.



Menurut saksi yang tidak mau disebutkan namanya yang juga masih merupakan kerabat korban mengatakan , kejadian bermula saat Fajar bersama istrinya sedang  menyalin bensin yang berada pada jerigen besar ke botol botol kecil dengan maksud akan dijual kembali. Dalam aksinya korban melakukan di dalam kios, namun sayang entah mengapa jerigen besar tersebut saja tiba tiba terbalik dan menumpahkan isinya. Pada saat yang bersamaan kompor dalam kios tersebut sedang menyala, upaya korban membersihkan tumpahan bensin tersebut tak membuahkan hasil karena disamping jumlahnya cukup banyak, kondisi lantai kios tersebut itupun miring kebelakang  sehinggga besin yang mengalir dilantai langsung mendekati kompor. Meskipun  tidak langsung mengenai kompor namun uap bensin yang terperangkap terlanjur tersambar, kontan hal tersebut mengagetkan korban dan istrinya, mereka berdua tidak sempat lagi menyelamatkan diri dan ikut menjadi korban luka bakar.
Sempat terdengar suara ledakan pada saat api mulai menyambar uap bensin tersebut.
Dua orang yang berada di kios tersebut juga ikut kena sambaran api.Api dengan cepat menghanguskan bangunan tersebut.

Tak berapa lama berdatangan masyarakat yang mecoba menolong, beruntung dilokasi terbsebut sudah mempunyai pemadam kebakaran binaan pemerintah daerah yaitu  BALAKAR 02 STAGEN , dengan sigap mereka berusaha memadamkan kebakaran dan berhasil mengamankan bangunan sekitarnya meski berada cukup dekat sehingga tidak ikut terbakar.

2 unit mobil Pemadam  milik Pemkab Kotabaru langsung di terjunkan menuju lokasi begitu mendapat informasi kebakaran tersebut.

Terima kasih kepada BALAKAR 02 STAGEN
Bravo
PANTANG PULANG SEBELUM PADAM
CEGAH KEBAKARAN

Senin, 05 Maret 2012

SELAMAT JALAN

PAHLAWAN KU

.SELAMAT JALAN SAHABAT
AIR MATA TAK CUKUP MENGANTAR KEPERGIANMU
KAMI TAHU TUGAS INI MERENGGUT NYAWAMU
TAPI KAMI TAHU 
PENGORBANANMU TAK HILANG DARI RAPUHNYA HATI INI


JALAN INI MENJADI SAKSI
BAHWA KAMI PASTI KAN MELEWATINYA JUA
YANG MUNGKIN TAK LEBIH BAIK DARIMU



no.2 dari kiri

SAHABAT 
KU ACUNGKAN KEBERANIANMU
SETINGGI LANGIT BIRU

SELAMAT JALAN SAHABATKU
SAUDARA TERCINTA 
WAWAN RAMADHANI

GEMA SAIJAAN ONLINE BERITANYA URANG KOTABARU

Sindikasi news.okezone.com