.SANG PERINTIS YANG
TERTINGGAL KERETA
Era tahun 2006 adalah sebuah perubahan bagi
ratusan ribu pegawai honorer dari
seluruh penjuru indonesia, dimana ada secercah harapan yang selama
puluhan tahun setia mengabdi pada bangsa ini dijanjikan akan terangkat menjadi
pegawai negeri sipil.
Tak terkecuali bagi kami yang berada di daerah
Kotabaru Kalimantan Selatan, ucapan terima kasih kepada pemerintah ini
setelah terealisasi pada akhir 2006
hingga 2009 dimana hampir semua tenaga honorer dari berbagai latar belakang
pendidikan dan masa kerja .
Namun semua kebijakan pemerintah tersebut tentulah
tidak tanpa kekurangan, itu dikarenakan adanya peraturan dan persyaratan yang
tentu saja sudah pasti memakan korban bagi yang tidak memenuhinya, walaupun
faktanya mereka betul betul bekerja dan mengabdi pada bangsa ini.
Pemadam Kebakaran Kotabaru adalah salah satu
instansi pemerintah daerah dimana masih menyisakan dua orang tenaga honorer
yang belum terangkat, lebih lebih mereka adalah sang perintis pada kesatuan
tersebut. Dengan kinerja dan dedikasi yang tidak diragukan sangat tidak adil
rasanya kalau kita dapat tersenyum menikmati kenyamanan setelah berubah status
menjadi pegawai negeri sipil yang tentu juga berubah secara finansial. Merekapun
tentu juga sangat mendambakan hal
tersebut apalagi sekarang dalam situasi kebutuhan rumah tangga yang serba
melambung tinggi.
Dengan masa kerja 18 tahun dan bergaji awal Lima
Puluh Ribu rupiah hingga sekarang menjadi
Lima Ratus Ribu rupiah tentulah bukan hal yang mudah bagi seorang pegawai
honorer melewatinya. Tapi setidaknya pesan yang ingin disampaikan bahwa mereka adalah orang orang pertama yang berjuang
di Pemadam Kebakaran ini, dimana pada waktu waktu awal terbentuknya kesatuan
ini dengan istilah SATGAS BARISAN PEMADAM KEBAKARAN dan berada di bawah Markas
Wilayah Pertahanan Sipil Kabupaten Kotabaru, dalam perengkrutan personilnya
harus mencari sukarelawan yang mau bergabung dan susahnya pada waktu itu banyak
dari mereka yang menolak dengan berbagai alasan. Adapun mereka yang dua orang
ini beserta dua puluh dua anggota lainnya mau dan ikhlas bergabung.
Baru memasuki tahun dua ribuan dimana lapangan
kerja mulai sulit dan keberadaan tenaga honorer mulai agak membaik barulah
banyak yang menawarkan diri, lebih lebih setelah dijanjikannya para tenaga
honor seluruh indonesia akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Bagi kami yang cukup memperihatinkan adalah
mengapa senior kami yang dua orang ini tidak terakomodir dan bahkan terkesan
harus memilih apakah harus bertahan atau berhenti menjadi tenaga honorer.Tapi
yang menjadi teladan kami juga bahwa mereka tetap setia mengabdi pada kesatuan
ini.
BRAVO BERJUANGLAH KAWAN
TATAP MASA DEPAN TANPA HARUS MERENGEK TENTANG NASIBMU, ALLAH BESERTA ORANG
ORANG YANG SABAR. BUKTIKAN BAHWA KAU ADALAH SATRIA BIRU PANTANG PULANG SEBELUM
PADAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar